Minggu, 08 Desember 2013

MERAMPOK DEMI JADI CALEG???????????????


Caleg DPRD Musi Rawas Merampok di Tuban Demi Biaya Kampanye
Kamis, 28 November 2013 17:06 WIB

Caleg DPRD Musi Rawas Merampok di Tuban Demi Biaya Kampanye
TRIBUNSUMSEL.COM/SIEMEN MARTIN
Baiho calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Musirawas Periode 2014 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Indra Kusuma. 
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Siemen Martin
TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Indra Kusuma, calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Musirawas Periode 2014 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ternyata merupakan dalang perampok nasabah bank di Tuban, Jawa Timur.
Padahal, Indra dikenal sebagai sosok yang ramah dan kerap membaur dengan masyarakat sekitar.
"Pak Indra memang terkenal disini, apalagi jelang pemilihan legislatif, sering bersosialisasi ke rumah-rumah warga," jelas warga sekitar berinisial J, Kamis (28/11/2013).
Ia menambahkan, sebelumnya juga, Indra pernah mencalonkan diri menjadi Kepala Desa Triwikaton namun kalah pada saat pemilihan pada tahun ini.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Tuban berhasil membekuk lima orang kawanan perampok nasabah bank antarkota. Mereka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur saat dikeler untuk menunjukan barang bukti yang dibuang.
Seperti yang diberitakan Harian Surya (Tribunnews.com group), seorang caleg nekat mendalangi aksi perampokan di Tuban, demi mendapat uang untuk mengampanyekan dirinya kepada masyarakat.
Aksinya tersebut, terungkap saat polisi berhasil menangkap pelaku perampas uang Rp 100 juta milik Kastutik (36), Manager sekaligus Ketua Koperasi KSP Lohjinawe, di Kabupaten Tuban. Uang hasil rampasan itu sendiri, sudah lenyap dan hanya tersisa Rp 7,45 juta.
Menurut para pelaku, mereka sudah membagi-bagi uang tersebut. Tiap orang mendapatkan jatah Rp 15 juta dari hasil perampasan sepekan lalu ini. Uang ini, selanjutnya dikirim pada istri-istri mereka supaya digunakan untuk membiayai kehidupan keluarga. Sedang sisanya digunakan untuk membiayai perampokan atau perampasan selanjutnya.
Walau demikian, alasan klise ini tidak berlaku bagi Indra Kusumah, otak dari kawanan perampok spesialis nasabah bank yang tertangkap polisi di wilayah Polres Jombang.
Pria berusia 34 tahun ini terang-terangan mengaku kalau mengirimkan uang hasil perampasan kepada tim-tim suksesnya.
Maklum saja, pria ini tercatat sebagai calon legislatif salah satu partai di Kabupaten Musiwaras, Sumatera Selatan. Ia mencalonkan diri untuk duduk sebagai Caleg DPRD di kampung halamannya itu.
Indra mengaku baru kali pertama ini maju sebagai caleg. Karena itu, ia butuh uang yang sangat besar untuk membiayai promosi dirinya di masyarakat, sekitar Rp 100 juta. Uang sejumlah itu, digunakan untuk membuat dan memasang baliho bergambar dirinya, serta membiayai politik uang untuk memuluskan pencalonannya disana.
"Uang ini saya pakai untuk dana kampanye. Soalnya untuk pencalonan ini, saya harus memakai dana pribadi," tutur pria dua anak ini di Mapolres Tuban, Rabu (27/11/2013).
Untuk diketahui, Polres Jombang dan Polres Tuban meringkus lima orang perampasan spesialis nasabah bank, Selasa (26/11/2013) siang. Mereka diduga kuat adalah pelaku perampasan uang nasabah bank di sejumlah kota. Kelima orang ini, dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, serta terancam hukuman penjara hingga tujuh tahun.
Kelima perampok ini adalah Bambang Irawan (35), Warga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan; Indra Kusumah (37),  warga Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan; Devin alias Erik (35), warga Bandar Lampung; Kelvin (38), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu dan Suharli alias Oi (40), warga Kabupaten Sindang Kelingi, Bengkulu.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan uang sisa jambret sebesar Rp 7,45 juta, uang  17 Dolar AS, 10 ponsel serta 11 kartu ATM dari berbagai bank. Selain itu, polisi juga  menyita dua unit sepeda motor Yamaha Satria F B 3369 FMF, dan B 3438 FKU, serta 1 unit motor Yamaha Jupiter MX, B 3395 FNI

Menurut saya, sungguh sangat mengecewakan!! Sebab seharusnya tokoh tokoh yg mencalonkan dirinya sebagai wakil rakyat seperti itu justru sudah sangat menyalah gunakan dirinya sendiri. Untuk melancarkan aksinya sebagai caleg saja, dia rela melakukan yg tidak halal. Bagaimana jika sudah menjadi caleg?? Sudah pasti akan banyak yg dikorupsi untuk kepentingan pribadinya. Dari awal niatnya saja sudah sangat buruk, sudah pasti ingin mencalonkan dirinya sebagai caleg untuk mendapatkan yg lebih lagi dari apa yg sudah ia keluarkan. SUNGGUH TRAGIS POLITIK DI INDONESIA! KAPAN BISA SEJAHTERA KALAU SEMUA TOKOH MASYARAKATNYA ADALAH PENGHANCUR BANGSA KITA SENDIRI.

SUMBER : http://www.tribunnews.com/regional/2013/11/28/caleg-dprd-musi-rawas-merampok-di-tuban-demi-biaya-kampanye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar