A.
Latar
Belakang Masalah
Perusahaan dituntut untuk
melakukan suatu tindakan yang lebih peduli kepada masyarakat dan lingkungan.
Oleh karena itu, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab perusahaan,
perusahaan melakukan pertanggung jawaban sosial atau yang dikenal dengan Corporate
Social Responsibility (CSR), Pelaksanaan CSR yang menuntut adanya
pertanggungjawaban dari perusahaan kepada masyarakat (sosial) dan lingkungan
melanda dunia bisnis secara global, tidak terkecuali di Indonesia CSR merupakan
suatu pernyataan umum yang mengindikasikan kewajiban perusahaan untuk
menggunakan sumber daya ekonomi yang dimiliki dalam setiap aktivitas bisnis
perusahaan yang dilakukan guna menyediakan dan memberikan kontribusi kepada stakeholder.
Keberadaan perusahaan dalam jangka panjang memerlukan dukungan stakeholder.
Hal ini menunjukkan bahwa pertanggungjawaban sosial yang dilakukan perusahaan
ditujukan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam seluruh
kegiatan perusahaan demi mewujudkan harmonisasi ekonomi, sosial, dan lingkungan
secara berimbang. Pertanggungjawaban sosial yang dilakukan perusahaan perlu
disampaikan kepada stakeholder. Adanya tuntutan terhadap perusahaan
untuk memberikan informasi yang transparan, memiliki akuntabilitas, dan tata
kelola perusahaan yang semakin baik, memaksa perusahaan untuk memberikan informasi
berkaitan dengan aktivitas social.
B. Rumusan Masalah
Untuk
menguji apakah pengaruh tipe industri,
ukuran perusahaan, profitabilitas terhadap corporate social responsibility adapun rumusan masalahnya yaitu :
-
Apakah
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
social perusahaan …?
-
Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap corporate
social responsibility…?
C. Metodelogi penelitian
Penelitian
ini menggunakan
-
metode content analysis untuk mengukur
pengungkapan pertanggung jawaban sosial.
-
CSRDI
((CorporateSocial Responsibility Disclosure Index-)
D. Pembahasan
Content analysis adalah merupakan suatu metode yang dapat
melakukan pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi yang tertulis atau
tercetak dalam suatu media pelaporan, merupakan metode analisis teks yang cukup
handal, dan bertujuan untuk menjelaskan variabel dari gejala yang nyata bukan
untuk memahami suatu fenomena
A.
Annual Report
Pengungkapan
pertanggungjawaban social perusahaan dalam laporan tahunan (annual report)
secara content analysis diukur dengan menggunakan 77 item pengungkapan
yang terdiri dari tema Lingkungan, Energi, Kesehatan dan Keselamatan Tenaga
Kerja, Lain-lain tentang Tenaga Kerja, Produk dan Konsumen, dan Keterlibatan
Masyarakat.
b. Analisa Deskriptif
Statistik
deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari
nilai
minimum, nilai maksimum, nilai
rata-rata (mean), dan standar deviasi
Pada
variabel ukuran perusahaan (SIZE), memiliki nilai rata-rata dan standar deviasi
masingmasing sebesar 27,694987 dan 1,5090651. Variabel ukuran perusahaan
memiliki nilai terendah (minimum) sebesar 23,5743 yang dimiliki oleh PT
Dyviacom Intrabumi Tbk dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 30,8258 yang dimiliki
oleh PT United Tractors Tbk. Pada variabel profitabilitas (PROFIT), nilai terendah
(minimum) adalah sebesar 0,0005 yang dimiliki oleh PT Wahana Phonix Mandiri Tbk
dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 0,1919 yang dimiliki oleh PT Centris
Multi Persada Pratama Tbk. Variabel profitabilitas yang diukur dengan ROA,
yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva, memiliki nilai
rata-rata (mean) sebesar 0,054509 dan standar deviasi sebesar
0,0483288yang menunjukkan bahwa rata-rata sebesar 5,51%
c. analisa model regresi Linear Berganda
Dari
hasil uji regresi pada model regresi, persamaan regresi yang diperoleh adalah
sebagai
berikut:
CSRD = - 0,572 + 0,044 TIPE +
0,026 SIZE + 0,049 PROFIT
E.
Kesimpulan dan Saran
-
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tipe industri berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan pertanggungjawaban sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perusahaan yang termasuk klasifikasi high profile berjumlah 48
perusahaan. Dari 48 perusahaan tersebut, terdapat 21 perusahaan yang
mengungkapkan pertanggungjawaban social di atas rata-rata. Hal ini menunjukkan
bahw perusahaan yang termasuk klasifikasi high profile mengungkapkan
pertanggungjawaban sosial lebih baik.
-
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan pertanggungjawaban sosial. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
pertanggungjawaban sosial dipengaruhi oleh ukuran perusahaan dimana perusahaan
besar cenderung mengungkapkan pertanggungjawaban sosial yang lebih luas. Selain
itu, juga menunjukkan bahwa perusahaan besar merupakan emiten yang paling
banyak disoroti oleh publik sehingga pengungkapan yang lebih besar merupakan
pengurangan biaya politis sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan.
Dengan demikian maka, semakin besar perusahaan, maka inisiatif dalam melakukan
dan mengungkapkan pertanggungjawaban sosial semakin tinggi.
-
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa, profitabilitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap
pengungkapan
pertanggungjawaban sosial. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat
ROA yang tinggi, belum tentu mengalokasikan dananya tersebut pada kegiatan
sosial dan lingkungan sehingga tingkat pengungkapan pertanggungjawaban sosial
yang dilakukan masih rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar