Jumat, 28 November 2014

PAPER PENGARUH TIPE INDUSTRI, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


A.     Latar Belakang Masalah
Perusahaan dituntut untuk melakukan suatu tindakan yang lebih peduli kepada masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab perusahaan, perusahaan melakukan pertanggung jawaban sosial atau yang dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR), Pelaksanaan CSR yang menuntut adanya pertanggungjawaban dari perusahaan kepada masyarakat (sosial) dan lingkungan melanda dunia bisnis secara global, tidak terkecuali di Indonesia CSR merupakan suatu pernyataan umum yang mengindikasikan kewajiban perusahaan untuk menggunakan sumber daya ekonomi yang dimiliki dalam setiap aktivitas bisnis perusahaan yang dilakukan guna menyediakan dan memberikan kontribusi kepada stakeholder. Keberadaan perusahaan dalam jangka panjang memerlukan dukungan stakeholder. Hal ini menunjukkan bahwa pertanggungjawaban sosial yang dilakukan perusahaan ditujukan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam seluruh kegiatan perusahaan demi mewujudkan harmonisasi ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berimbang. Pertanggungjawaban sosial yang dilakukan perusahaan perlu disampaikan kepada stakeholder. Adanya tuntutan terhadap perusahaan untuk memberikan informasi yang transparan, memiliki akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang semakin baik, memaksa perusahaan untuk memberikan informasi berkaitan dengan aktivitas social.

B.     Rumusan Masalah
Untuk menguji apakah pengaruh tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas terhadap corporate social responsibility adapun rumusan masalahnya yaitu :

-          Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap social perusahaan …?
-          Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap corporate social responsibility…?
C.     Metodelogi penelitian
Penelitian ini menggunakan
-           metode content analysis untuk mengukur pengungkapan pertanggung jawaban sosial.
-          CSRDI ((CorporateSocial Responsibility Disclosure Index-)
D.     Pembahasan
Content analysis adalah merupakan suatu metode yang dapat melakukan pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi yang tertulis atau tercetak dalam suatu media pelaporan, merupakan metode analisis teks yang cukup handal, dan bertujuan untuk menjelaskan variabel dari gejala yang nyata bukan untuk memahami suatu fenomena

A. Annual Report

Pengungkapan pertanggungjawaban social perusahaan dalam laporan tahunan (annual report) secara content analysis diukur dengan menggunakan 77 item pengungkapan yang terdiri dari tema Lingkungan, Energi, Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja, Lain-lain tentang Tenaga Kerja, Produk dan Konsumen, dan Keterlibatan Masyarakat.





b. Analisa Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai
           minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi





Pada variabel ukuran perusahaan (SIZE), memiliki nilai rata-rata dan standar deviasi masingmasing sebesar 27,694987 dan 1,5090651. Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai terendah (minimum) sebesar 23,5743 yang dimiliki oleh PT Dyviacom Intrabumi Tbk dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 30,8258 yang dimiliki oleh PT United Tractors Tbk. Pada variabel profitabilitas (PROFIT), nilai terendah (minimum) adalah sebesar 0,0005 yang dimiliki oleh PT Wahana Phonix Mandiri Tbk dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 0,1919 yang dimiliki oleh PT Centris Multi Persada Pratama Tbk. Variabel profitabilitas yang diukur dengan ROA, yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva, memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 0,054509 dan standar deviasi sebesar 0,0483288yang menunjukkan bahwa rata-rata sebesar 5,51%

c. analisa model regresi Linear Berganda





Dari hasil uji regresi pada model regresi, persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai
berikut:       

CSRD = - 0,572 + 0,044 TIPE + 0,026 SIZE + 0,049 PROFIT

E.      Kesimpulan dan Saran
-          Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe industri berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang termasuk klasifikasi high profile berjumlah 48 perusahaan. Dari 48 perusahaan tersebut, terdapat 21 perusahaan yang mengungkapkan pertanggungjawaban social di atas rata-rata. Hal ini menunjukkan bahw perusahaan yang termasuk klasifikasi high profile mengungkapkan pertanggungjawaban sosial lebih baik.
-          Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pertanggungjawaban sosial dipengaruhi oleh ukuran perusahaan dimana perusahaan besar cenderung mengungkapkan pertanggungjawaban sosial yang lebih luas. Selain itu, juga menunjukkan bahwa perusahaan besar merupakan emiten yang paling banyak disoroti oleh publik sehingga pengungkapan yang lebih besar merupakan pengurangan biaya politis sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan demikian maka, semakin besar perusahaan, maka inisiatif dalam melakukan dan mengungkapkan pertanggungjawaban sosial semakin tinggi.
-          Hasil penelitian menunjukkan bahwa, profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan pertanggungjawaban sosial. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat ROA yang tinggi, belum tentu mengalokasikan dananya tersebut pada kegiatan sosial dan lingkungan sehingga tingkat pengungkapan pertanggungjawaban sosial yang dilakukan masih rendah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar