REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Bersiaplah untuk krisis ekonomi yang lebih besar. Pimpinan ekonom Dana Moneter Internasional, Olivier Blanchard, menyatakan ekonomi dunia bakal masuk dalam apa yang disebutnya fase bahaya baru. Amerika Serikat dan Eropa disebut-sebut mengalami penurunan tajam dari sisi ekonomi setidaknya akhir tahun depan.
IMF memprediksi, ekonomi AS hanya akan tumbuh 1,5 persen tahun ini dan 1,8 persen tahun depan. Angka ini jauh dari patokan angka pemerintah AS, yaitu 2,5 persen tahun ini dan 2,7 persen tahun depan.
"Ekonomi global memasuki fase bahaya baru. Pemulihan bakal makan waktu. Pemulihan telah melemah. Dibutuhkan kebijakan yang kuat untuk meningkatkan prospek dan mengurangi risiko," ujar Blanchard.
IMF melihat hal yang lebih buruk pada negara-negara zone euro. Sebanyak 17 negara akan menunjukkan angka pertumbuhan hanya 1,6 persen tahun ini dan 1,1 tahun depan, turun dari angka perkiraan Juni sebesar 2 dan 1,7 persen.
Sejumlah pengamat sebelumnya meramalkan negara-negara zone euro bakal terjebak dalam krisis utang dan hal ini berimbas pada ketidakstabilan di kawasan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar