1. Apa buktinya dari tiga pengaruh
inggris dalam akuntansi di india ?
·
Perekonomian
Eropa mulai bersaing dengan India setelah Portugis tiba pada tahun 1498.
Benteng luar pertama orang Inggris dibentuk di perusahaan India bagian selatan
tahun 1619, dan stasiun perdagangan terus-menerus dibuka di bagian lain selama
tahun 1850-an.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh Inggris meluas pada
akuntansi : Pelaporan keuangan diajukan pada saat presentasi wajar dan ada
profesi akuntansi independen yang mengatur standar akuntansi dan proses audit.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan
profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang undang tahun
1857.
·
India
telah meningkatakan taraf ekonomi secara signifikan dalam dekade terakhir ini,
tidak hanya tingkat kemiskinan yang telah berkurang, tetapi pertumbuhan ekonomi
telah meningkat dan berbagai macam indikator sosial telah meningkat seperti
Harapan hidup dan melek huruf. Karena yang diterapkan di India berasal dari
inggris, standar akuntansinya memusatkan pada kebutuhan informasi dari para
investor. Pada tahun 1949, ICAI (Institute of Chartered Accountants in India)
dibentuk sebagai organisasi nasional dari akuntan yang telah terdaftar di
India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board) didirikan untuk merumuskan
standard akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam menciptakan dan merubah
standar akuntansi di India. ASB memberikan pertimbangan terhadap IAS
(International Accounting Standards) dan IFRS yang diterbitkan oleh IASB
(international Accounting Standard Board) dan mencoba untuk
mengimplementasikannya dalam standar mereka sampai batas yang memungkinkan,
mengingat keadaan di sekitar India.
·
India
menganut system Hukum umum. Berikut adalah konvergensi IFRS yang dilakukan oleh
Negara India adalah dimana Peraturan di India sebagian besar sama dengan IFRS,
kecuali untuk pencadangan perataan penghasilan yang masih diperbolehkan di India.
2. Berikut ini adalah ratio keuangan
yang digunakan oleh analisis :
o
Likuiditas : Rasio terkini; arus kas dari usaha
terhadap hutang terkini
o
Kelayakan : Utang terhadap ekuitas; utang terhadap
asset
o
Profotabilitas : Pengembalian asset; pengembalian ekuitas
Diminta : Bayangkan jika anda membandingkan
rasio keuangan perusahaan dari negara-negara yang telah dibahas dalam bab ini.
Diskusikan praktik akuntansi yang diidentifikasi pada tampilan 4-4 yang akan
memengaruhi perbandingan anda untuk keenam rasio yang terdaftar !
·
Jadi,
dari rasio keuangan perusahaan AS, Meksiko, Jepang, Cina, dan India masing
masing memiliki perbandingan dari segi penggabungan usaha : pembelian atau
pooling, Negara AS, Meksiko, dan Cina hanya melakukan pembelian, sedangkan
negara Jepang dan India melakukan pembelian & pooling.
·
Dari
segi Goodwill negara AS, Meksiko, Cina melakukan kapitalisasi dan uji penurunan
nilai sedangkan Jepang dan India melakukan kapitalisasi, amortisasi, dan uji
penurunan nilai.
·
Dari
segi assosiasi kelima negara tersebut melakukan hal yang sama yaitu menggunakan
metode ekuitas dari segi penilaian asset. Negara AS, Jepang, dan Cina melakukan
dengan metode harga perolehan. Lalu Meksiko menggunakan penyesuaian kisaran
harga, sedangkan India menggunakan harga perolehan dan harga wajar.
·
Dari
segi Penilaian Persediaan LIFO negara AS dan Jepang boleh menggunakan metode
tersebut. Lalu Meksiko tidak menggunakan metode LIFO, sedangkan Cina dan India
dilarang menggunakan metode LIFO.
·
Dari
segi Kemungkinan Rugi kelima negara dapat diakui. Dari segi Sewa Pembiayaan
kelima negara tersebut dikapitalisasi.
·
Dari
segi Pajak Tangguhan kelima tersebut diakui.
·
Dari
segi Cadangan untuk memuluskan pendapatan Negara AS, Meksiko, Jepang, dan Cina
tidak memiliki cadangan untuk memuluskan pendapatannya. Sedangkan India
memiliki beberapa cadangan untuk memuluskan pendapatannya.
3. Tuliskan program reformasi untuk
pengembangan pasar modal cina !
·
Reformasi dibidang Politik
Dalam bidang politik, Deng berhasil mewujudkan stabilitas
nasional yang penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan ekonomi, serta
adanya dukungan politik terhadap kepemimpinan nasional. Keberhasilan Cina mampu
menghindari benturan sejarah, dengan mengakui bahwa Cina telah tumbuh melelui
tahapan revolusi, rekonstruksi, dan reformasi. Jadi Cina mengakui bahwa
keberhasilan hari ini tidak lepas dari modal sejarah masa lalu. Itu sebabnya
Cina mampu menempatkan pemimpin-pemimpin nasionalnya pada tempat terhormat,
apapun kesalahan dan kekeliruan yang telah dibuatnya karena jasa mereka tidak
bisa dihilangkan oleh kesalahannya. Akhirnya tidak ada kebencian dan permusuhan
antar generasi.
·
Reformasi dibidang Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi ini dimulai ketika Den Xiaoping
mengeluarkan kebijakan perombakan tata ekonomi RRC. Gagasan perombakan ini
dituangkan dalam gagasan empat bentuk modernisasi RRC. Empat bentuk modernisasi
ini mencakup bidang pertanian, industri, iptek, dan militer. Gagasan ini
dikemukakan pada sidang pleno ketiga kongres Sentral Komite ke–XI Partai
Komunis Cina (PKC) pada tahun 1978. Sidang ini menjadi arena kritik kesalahan-kesalahan
Mao Tse Tung dalam menangani berbagai masalah, termasuk bidang ekonomi.
Serangan tersebut terutama dilancarkan oleh Deng Xiaoping. Deng
Xiaoping melihat pertumbuhan ekonomi negara-negara tetangga terutama Jepang
dan Korea Selatan lebih maju dibandingkan dengan RRC. Sehingga memberi
inspirasi bagi Deng Xiaoping untuk merekomendasikan perombakan tata
ekonomi RRC. Menurut Deng Xiaoping hal ini perlu dilakukan karena kemunduran
ekonomi RRC dapat memberi peluang terhadap keresahan sosial di dalam negeri,
hal ini juga dapat memberi kesan dan citra negatif bagi RRC.
Reformasi ekonomi dimulai di sektor pertanian. Pada tahun
1978, Deng kembali menghidupkan kebijakan sistem intensif Liu Shaoqi yang
diperkenalkan pada awal tahun 1960an. Kebijakan ini termasuk pasar bebas,
kepemilikan tanah pribadi, dan tanggung jawab petani dalam mengatur tanah
pertanian mereka sendiri menurut kontrak penetapan quotabkeluarga setiap rumah
tangga. Kebijakan ini menemukakan dua tipe kontrak yaitu :
a. Baochan daohu, yang mengharuskan
rumah tangga memenuhi quota negara dan keperluan wilayahnya.
b. Baogan daohu, membolehkan rumah
tangga untuk memperoleh hasil produksi yang lebih setelah terlebih dahulu
memenuhi kebutuhan negara dan desanya.
Pemerintahan Deng juga menghapuskan sistem komune rakyat dan diganti dengan pemerintahan administrasi setempat. Keuntungan sistem ini adalah meningkatkan semangat petani untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan pendapatannya. Deng berhasil memperoleh dukungan dari 800 juta petani. Deng Xiaoping juga lebih mementingkan hal-hal yang tidak searah pemikiran Mao Tse Tung, seperti penekanan pentingnya pertumbuhan ekonomi, pemberian kebebasan terbatas, orientasi keuntungan material, pemekaran kembali nilai-nilai tradisional, dan konfusianisme. Langkah selanjutnya yang dilaksanakan Deng Xiaoping adalah upaya mengurangi pengaruh kebijakan Mao yang dianggap merupakan panghalang bagi kebijakan modernisasi Reformasi di Cina hanya terbatas pada reformasi ekonomi, dengan membuka ekonomi Cina dengan dunia luar, memperkenalkan ekonomi pasar, dan mengundang investor asing ke Cina.
Deng Xiaoping yang juga terkenal sebagai seorang
pragmatis mengajak para untuk meninggalkan sementara masalah-masalah ideologi
seperti masalah pertentangan kelas, penguasaan alat-alat produksi secara ketat
oleh negara, dan bentuk penerapan ideologi kaku lainnya. Di sisi lain Deng
Xiaoping mendorong RRC ke arah upaya-upaya peningkatan produksi nasional
meskipun perlu melakukan manajemen kapitalistik yang sangat kontradiktif dengan
ideologi komunis.
Langkah ekonomi reformasi Cina
diikuti dengan mengembangkan industri manufaktur, untuk memperluas dan
meningkatkan usaha kecil menengah dan wiraswasta. Bukan Cuma reformasi di
pedesaan, reformasi di perkotaan juga dilakukan dengan memprioritaskan untuk
memperkuat perusahaan negara dengan memisahkan kepemilikan dari fungsi
operasional, memperkenalkan sistem tanggung jawab kontrak perindustrian, serta
perusahaan-perusahaan besar milik negara dapat dengan sukarela menjadi
perusahaan bersama dengan tanggung jawab yang dibatasi.
Cina memprioritaskan kepada sektor
ekonomi yang dapat menghasilkan pertumbuhan yang pesat tanpa intervensi
pemerintah yang besar. Cina juga membuka untuk penanaman modal asing (PMA).
Untuk membawa Cina ke dalam perekonomian global, kebijakan yang diambil adalah
kebijakan pintu terbuka (Kaifang Zhenzheb). Tujuan kebijakan ini adalah untuk
memperlancar jalannya modernisasi melalui pengembangan teknologi dan kemampuan
serta menarik para investor. Selain itu, kebijakan pintu terbuka juga
menerapkan 3 cara alih teknologi yaitu joint venture counter trade dan zona
eksklusif khusus. Hasilnya adalah ekspor dan produksi Cina meningkat dengan
tajam dan dalam waktu yang singkat tanpa pengeluaran dana pemerintah yang
besar. Reformasi ekonomi di bidang administrasi juga dilakukan bertahap dan
berhasil mengatasi hiperinflasi dan depresiasi. Pemerintah juga mendirikan
lembaga-lembaga yang memungkinkan untuk mengendalikan inflasi, juga pembaharuan
sistem perbankan dan pengembangan pasar modal.
·
Reformasi dibidang Budaya
Untuk menciptakan kondisi masyarakat
yang mampu mendukung reformasi ekonomi, Cina juga melakukan reformasi budaya
yang dikenal dengan “Liberalisasi Pikiran”. Masyarakat Cina adalah masyarakat
yang kokoh mempertahankan nilai-nilai tradisional, terutama pengaruh
konfusianisme yang kuat pada petani-petani tradisional. Pengaruh yang kuat ini
disebabkan rentang sejarah panjang, disamping Cina merupakan negara agraris
dengan petani yang mencapai hampir 80% dari penduduk Cina. Reformasi ini
dimaksudkan untuk menyesuaikan sisi-sisi pengaruh konfusianisme dan budaya
petani tradisional yang kurang sesuai dengan semangat pembangunan Cina.
Di satu sisi liberalisasi pikiran
menentang konsep perekonomian terencana dan terpusat yang dianggap unggul,
pengendalian badan-badan usaha oleh pemerintah serta konsep sama rata yang
tidak sejalan dengan konsep laba atau bisnis. Di sisi lain, liberalisasi
pikiran mendorong masyarakat Cina untuk mengaktualisasikan diri, aktualisasi
diri itu merupakan sikap yang bertentangan dengan ajaran konfusianisme yang
menekankan ajaran kebersamaan. Oleh sebab itu Deng mengatakan bahwa “kaya
adalah mulia’. Selain itu, liberalisasi pikiran bertujuan untuk mengikis sikap
petani tradisional yang pada umumnya cepat puas dan berpedoman bahwa hidup
bukan untuk bekerja, tetapi bekerja untuk hidup sehingga kerja tidak untuk
mencapai prestasi.
·
Reformasi dibidang Hukum
Bagi Cina yang penting adalah
bagaimana mereka mengawali reformasi dengan penegakan hukum yang konsisten dan
keteladanan poemimpin. Hukum bukan untuk dikompromikan tetapi dilaksanakan
dengan teguh. Hukum harus dipaksakan, kesadaran baru timbul kemudian menjadi
kebiasaan. Hukum berlaku bagi semua dan pemerintah-pemerintahnya.
Reformasi Perekonomian Cina
·
Reformasi
yang dilakukan ada empat tahap, yaitu yang pertama tahun 1978-1984 yang
merupakan tahap awal dan tahap penerapan prinsip ekonomi pasar dengan fokus
pada wilayah pedesaan pemerintah mempromosikan sosialisme pasar guna
menciptakan pasar kerja. Pertimbangannya, tanpa kebebasan untuk mengalokasikan
“sumberdaya kerja” tidak akan sanggup bertindak rasional dalam
merestrukturisasi produksi guna merespon sinyal yang dipancarkan oleh pasar.
·
Tahap
kedua pada tahun 1984-1992 yang menekankan pada penerapan perekonomian pasar di
kota dengan menyesuaikan harga menurut hukum penawaran dan permintaan walaupun
dengan perencanaan yang tidak terpusat. Pemerintah kemudian menetapkan empat
zona khusus ekonomi di sepanjang pesisir selatan provinsi Guangdong dan Fujian,
bagi investor asing.
·
Tahap
yang ketiga ialah dimulai pada tahun 1992, Cina menagaskan bahwa target dari
reformasinya yaitu membangun sistem ekonomi pasar sosialis yang baru melalui
reformasi market oriented di berbagai bidang dan ada perencanaan dengan baik.
Hasilnya, pada 1983 hampir 98 persen dari seluruh petani rumah tangga
beroperasi menurut logika sistem baru ini, dimana lahan-lahan kolektif
dimanfaatkan untuk memproduksi barang-barang yang dijual di pasar.
·
Tahap
terakhir dimulai pada tahun 2003 yang menekankan pada “Penyempurnaan Sistem
Ekonomi Pasar Sosialis” yang direncanakan akan terwujud pada tahun 2020. Tahap
keempat ini menekankan pada 5 pilar yang menjadi penopang terwujudnya
penyempurnaan ini yaitu titik berat pada wilayah perkotaan dan pedesaan secara
bersama-sama, pembangunan wilayah lokal, pembangunan social & ekonomi,
keseimbangan antara pembangunan manusia dan alam, serta peningkatan pembangunan
internal dan kerjasama internasional.